Bisnis kuliner dari hari ke hari selalu berkembang. Sebagai kebutuhan, makanan tentu penting dan tentunya selalu dicari. Karena hal ini, daya tarik bisnis makanan tentu sangat kuat. Anda bisa lihat di sekitar Anda berapa banyak orang yang bergelut di bisnis ini.
Sebagai contoh saja tukang gorengan sampai bisnis restoran bintang lima semua tergolong beroperasi di bisnis makanan. Karena bentuknya yang cukup fleksibel, orang – orang yang ingin terjun cukup memilih bisnis seputar makanan seperti apa yang akan mereka tekuni.
Jika Anda ingin memulai bisnis dengan tema makanan, tentu Anda tidak bisa asal mulai. Mari bahas bersama tentang bisnis ini agar Anda memiliki pengetahuan cukup agar siap. Di artikel ini, akan dibahas mengenai potensi bisnis seputar kuliner, langkah – langkah memulai dan juga tips untuk lebih sukses.
Potensi Bisnis Makanan Sekarang Ini
Sekarang ini bisnis yang berhubungan dengan makanan bisa dibilang makin berkembang. Hal yang mempengaruhi perkembangannya bisa dibilang sangat banyak, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kesibukan Membuat Kebutuhan Makan di Luar Makin Sering
Sekarang ini kesibukan dirasa makin tinggi dibandingkan era – era sebelumnya. Kesibukan ini tentu membuat banyak individu tidak memiliki kesempatan untuk masak sendiri. Golongan orang – orang muda yang hidup sibuk dalam karir sendiri adalah yang paling banyak di Indonesia sekarang ini. Golongan ini tentu lebih memilih membeli makanan tiap harinya karena memang tidak sempat atau tidak bisa memasak untuk kebutuhan sendiri. Karena budaya makan di luar seperti ini, tentu lebih banyak bisnis makanan yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Pengaruh Budaya Wisata Kuliner
Apakah Anda pernah menyadari bahwa acara Wisata Kuliner yang dipopulerkan oleh Pak Bondan di TV menaikan popularitas wisata kuliner? Setelah sukses, acara ini menyebarkan rasa penasaran untuk mencoba masakan baru di daerah yang unik. Rasa penasaran ini akhirnya membentuk budaya wisata dengan tujuan icip – icip makanan unik. Dari sini, banyak orang akhirnya mendirikan bisnis kuliner yang bertema masakan daerah ataupun hidangan unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Kreasi Masakan Masih Banyak Bisa Digali
Makanan adalah sesuatu yang selalu berkembang. Di era sekarang ini, informasi berkembang cepat dan bisa memunculkan ide – ide baru. Anda bisa coba cari di internet tentang resep – resep hidangan unik ataupun tempat menjual kuliner kreasi yang menarik.
Selera makanan sendiri juga mulai berubah dari tahun ke tahun. Jika dulu, hidangan yang menggunakan keju pasti mahal, tapi sekarang hidangan ayam geprek saja sudah menggunakan keju lumer mozarella. Perkembangan seperti ini tentu tidak akan berhenti dalam waktu dekat ini.
Percampuran Budaya Masakan
Karena perkembangan informasi, semua orang bisa mencoba resep dari daerah lain untuk dicoba. Resep – resep ini terkadang menjadi basis usaha makanan yang cukup populer. Jika Anda berada di Jakarta dan belum pernah ke Aceh, tentu rumah makan Mie Aceh yang ada di dekat rumah Anda terlihat unik dan menggoda. Jika dimanfaatkan baik, rumah makan tersebut tentu bisa kebanjiran orang yang ingin coba hidangan Mie Aceh.
Disisi lain, ada juga orang yang menjual kreasi spaghetti tapi dengan bumbu dan campuran khas mie jawa. Hidangan fusion seperti ini tentu unik dan bisa mengeruk orang untuk datang mencoba. Percampuran budaya masakan seperti ini tentu bisa terus digali untuk mengembangkan bisnis seputar makanan yang baru.
Perkembangan Metode Bisnis
Selain makanan yang berkembang, metode bisnis kuliner juga ikut menjadi modern. Sekarang hal seperti delivery online ataupun pemesanan catering via WhatsApp adalah metode yang sudah umum. Tapi tahukan Anda bahwa hal ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan model bisnis.
Hal seperti ini tentu menarik digunakan oleh konsumen, mengingat mereka mencari jalan yang paling praktis. Penggunaan Gojek ataupun Grab sebagai media pengantar juga terhitung menguntungkan karena pihak penjual tidak harus memiliki unit delivery sendiri.
Dari bahasan beberapa faktor di atas, Anda tentu melihat potensi bisnis kuliner ini masih sangat menguntungkan. Asalkan Anda tahu cara menjalankan bisnis dengan benar. Nah, jika ingin memiliki bisnis seputar makanan yang sukses, mari membahas langkah – langkah yang bisa Anda gunakan berikut ini!
Langkah – Langkah Penting Dalam Membangun Bisnis Makanan
Bila Anda adalah pemula dalam bidang usaha kuliner, berikut adalah arahan yang bisa Anda jadikan patokan:
Pilih Pasar Makanan Anda
Saat ingin terjun ke usaha makanan ini, Anda perlu mencari pasar yang cocok untuk Anda. Pasar di sini adalah tempat di mana nantinya Anda akan bersaing dan mencoba mendapatkan banyak pembeli. Pembagian pasar biasanya bisa dipilih berdasarkan area tempat Anda, jenis usaha yang Anda pilih dan juga makanan yang akan Anda produksi.
Contoh saja, pasar di Kota Semarang tentu memiliki persaingan hidangan soto yang tinggi, jika ingin sukses, Anda lebih baik menghindari produksi soto sebagai pilihan bisnis Anda. Di Semarang juga cukup banyak tempat yang menawarkan catering, jadi lebih baik Anda memilih tidak bersaing di dalam situ.
Makanan ini juga banyak jenisnya. Mulai dari makanan penuh seperti di restoran, makanan siap saja seperti martabak kaki lima ataupun makanan kering seperti kue – kue yang dikemas cantik sebelum dijual, semua tergolong pilihan yang baik untuk bisnis makanan ini.
Tentukan Hal Unik yang Bisa Anda Tawarkan
Seperti yang disinggung sebelumnya, keunikan adalah hal yang penting dalam usaha kuliner. Daya tarik kuliner tentu bisa Anda buat spesifik untuk mengikat segmen konsumen tertentu. Sebagai contoh, berikut adalah keunikan yang saat ini populer digunakan oleh banyak pebisnis kuliner:
- Makanan dengan level pedas sampai 30
- Hidangan dengan 11 rempah rahasia
- Memiliki bakso ukuran terbesar se-Indonesia
- Menggunakan daging sapi organik
- Café dengan kecepatan internet sampai 10 Mbps
Hal – hal di atas adalah hal yang bisa menarik orang – orang untuk mencoba. Bagi konsumen yang ingin tantangan pedas ataupun suka pedas, level 30 tentu pantas dicoba, sedangkan untuk tempat nongkrong, café dengan internet cepat tentu akan kebanjiran banyak orang.
Pilih Cara Pelayanan yang Cocok
Setelah Anda pilih jenis makanan dan keunikannya, Anda tentu perlu menentukan pelayanan yang akan diberikan. Contoh saja, Anda bisa pilih penjualan dengan jumlah borongan karena Anda menjual frozen food kemasan. Di sisi lain Anda juga bisa pilih berjualan kaki lima untuk hidangan steak sate.
Pemilihan pelayanan ini tentu bisa disesuaikan dengan kapasitas tenaga, jenis makanan dan juga modal yang Anda miliki. Pelayanan menjual sendiri, menitipkan ke distributor, buka toko online dan bentuk lain – lain adalah cara pelayanan yang bisa Anda pilih.
Jika Anda sudah memutuskan menjual lewat kaki lima misalnya. Anda tentu harus pertimbangkan lagi berbagai hal mengenai pelayanannya. Misal saja apakah Anda akan menjual dengan self service (konsumen bisa ambil nasi dan makanan secara prasmanan) ataupun sebagai communities (Anda lebih menggunakan tempat sebagai sarana hangout dan nongkrong jadi makanan bukan fokus utama). Tergantung bentuk pelayanannya, Anda tentu harus memberikan ekstra perhatian pada hal yang berbeda. Jadi bisa dibilang tergantung konsep pelayanan, kunci sukses yang digunakan akan berbeda.
Pertimbangkan Sumber Pemasukan
Semua pengusaha tentu ingin untung, karena hal ini Anda wajib memikirkan dari mana pemasukan Anda akan masuk. Banyak orang yang terjun ke bisnis ini dan menekan harga agar bisa bersaing, tapi karena hal ini mereka tidak banyak mendapat keuntungan.
Jari jalan bagaimana dapat meraup keuntungan agar tetap untung tapi juga tetap menarik bagi konsumen. Menyeimbangkan hal ini tentu tidak bisa sekali jadi. Banyak pelaku bisnis melakukan research dan menganalisa perilaku konsumennya. Research ini dilakukan sepanjang ia melakukan bisnis karena pattern pelanggan bisa berubah. Anda juga sebaiknya harus siap melakukan hal ini.
Pertimbangkan Sumber Pengeluaran
Selain pemasukan, Anda harus juga membuat catatan akan pengeluaran yang akan terjadi di bisnis Anda. Contoh saja, Anda adalah pemilik usaha café dengan internet cepat. Di sini makanan Anda bisa dibilang secondary dibandingkan atmosfer dan juga kecepatan internet yang ditawarkan. Karena sudah tahu prioritasnya, pengeluaran Anda harus diutamakan untuk menjaga tempat tetap bersih dan menarik serta berusaha membuat internet yang ditawarkan tetap stabil dan cepat.
Dalam contoh di atas, Anda tentu harus tetap berusaha menjual makanan yang enak sebagai pemasukan Anda. Jika orang hanya nongkrong dan tidak beli makanan karena rasanya tidak enak, tentu Anda sendiri yang rugi. Menyeimbangkan pengeluaran untuk daya tarik dan pengeluaran untuk kualitas makanan di contoh tersebut, menjadi hal yang harus Anda timbang dengan seksama.
Urusan Dokumen Harus Beres
Sebagai pelaku usaha yang baik, Anda tentu harus bertanggung jawab akan dokumen – dokumen perizinan. Semisal Anda merupakan perusahaan produsen frozen food kemasan, Anda tentu perlu mengurus izin produksi, operasi, surat halal dan mendapat izin jelas dari BPOM.
Jika usaha Anda besar, tentu bentuk CV dan PT bisa jadi hal yang Anda butuhkan. Bentuk organisasi yang Anda buat nantinya memerlukan surat – surat yang berbeda. Pastikan Anda tidak memiliki masalah legalitas selama beroperasi bisnis, karena jika sampai terjadi, pamor bisnis Anda bisa anjlok dan tidak ada konsumen yang mau membeli.
Rencanakan Aktivitas Bisnis
Setelah Anda mempersiapkan berbagai hal di atas dan sudah memiliki gambaran yang jelas tentang usaha kuliner Anda, sekarang saatnya untuk membuatnya menjadi nyata. Agar lebih konkrit, Anda harus menuliskan segala perencanaan secara jelas. Drawing board ataupun idea board akan membuat faktor – faktor usaha bisa lebih mudah dicerna dan direncanakan.
Dalam proses penyusunan rencana aktivitas bisnis ini, Anda perlu membaginya menjadi:
- Strategic Management, meliputi proses penetapan usaha, pengembangan kebijakan, pencapaian target, alokasi sumber daya dan lain – lain yang berhubungan dengan organisasi usaha serta pencapaian keuntungan.
- Operational Management, meliputi aktivitas bisnis produksi, distribusi serta optimasi menjalankan usaha.
- Marketing Management, meliputi aktivitas promosi dan hal yang berhubungan demi keberlangsungan usaha dan memperoleh laba.
- Financial Management, hal ini meliputi kegiatan penganggaran, penyimpanan dana, pengelolaan dan distribusi keuntungan serta hal – hal lain yang berhubungan dengan uang.
- Human Resource Management, meliputi ketenagakerjaan serta kegiatan – kegiatan bisnis lain yang bertujuan mencari keseimbangan keuntungan usaha dengan kesejahteraan pekerjanya.
Hal – hal di atas tentu sangat penting diperhatikan untuk membangun usaha makanan yang baik. Jadi usahakan bahas detail saat tahap perencanaan sebelum nantinya dilaksanakan.
Cari Partner
Setelah semua ide dan perencanaan menjadi kohesif, Anda bisa menggunakannya untuk proposal mencari partner. Partner di sini adalah pihak – pihak yang nantinya bisa membantu Anda untuk supply bahan ataupun distribusi. Dalam usaha makanan, tergantung dari bentuk produk dan bentuk pelayanannya, Anda perlu partner yang berbeda.
Contoh saja, saat Anda menjual keripik buah kemasan, Anda tentu perlu partner supplier buah serta pihak distributor toko yang mau menjualkan produk Anda. Hal ini berbeda dengan saat menjual Gado – Gado dengan sistem delivery Go-Food. Di sini Anda perlu supplier bahan Gado – Gado dan partner dengan perusahaan Gojek.
Jalankan Bisnis
Setelah semuanya dipersiapkan, saatnya Anda menjalankan usaha kuliner ini. Pastikan saat Anda membuka usaha, Anda buat promo dan sebarkan berita pembukaanya agar banyak orang tertarik. Untuk promosi ini, Anda bisa tawarkan paket diskon baru buka dan menyebarkannya lewat sosial media.
Untuk memastikan banyak orang datang, pastikan kabar ini tersebar. Sebagai catatan, jangan sampai usaha promosi ini membuat Anda merugi. Pastikan keseimbangan pengeluaran dan pendapatan. Anda tentu boleh menjual produk makanan Anda secara diskon, tapi jangan sampai rugi. Minimal tetap untung walaupun kecil.
Jika sukses dan sudah banyak orang mencoba, mereka tentu akan tertarik datang lagi jika memang makanan ataupun pelayanan Anda baik. Untuk memastikan orang ingin datang lagi dan lagi ini, Anda harus pastikan kualitas makanan, pelayanan dan harga selalu konsisten. Jika saat promosi pelayanan dan rasa produk menurun, konsumen pasti curiga dan bisa tidak kembali lagi.
Tips – Tips yang Bisa Digunakan Agar Lebih Sukses
Nah, setelah Anda tahu tahapan – tahapan yang harus dilakukan, Anda tentu perlu tahu tips – tips yang bisa Anda gunakan agar lebih sukses. Berikut adalah tips tersebut:
Lokasi Usaha
Sebagai usaha, Anda tentu harus memikirkan lokasi yang strategis. Tergantung dari pilihan usaha makanan yang Anda ambil, keperluan lokasi juga akan berbeda. Contoh saja, Anda adalah produsen keripik kentang. Untuk memilih lokasi yang pas, Anda tentu lebih memilih dekat dengan sumber kentang yang akan diolah. Untuk posisi, Anda juga harus bisa mengakses jalan besar untuk distribusi dengan cepat.
Inovasi Selalu Dipertimbangkan
Jika Anda sudah memiliki usaha yang berjalan baik, Anda tentu perlu melakukan inovasi. Dalam usaha makanan, inovasi ini bisa dilakukan dari segi tambahan menu yang ditawarkan ataupun pelayanan. Inovasi ini penting untuk membuat konsumen selalu penasaran dan tertarik untuk kembali mencoba sesuatu yang baru.
Manfaatkan Internet
Anda tentu pernah melihat brand – brand makanan seperti MCD, Wendy ataupun KFC melakukan promosi lewat video YouTube, Facebook ataupun Twitter. Pemanfaatan internet untuk promosi bisnis sekarang ini sangat baik. Jika Anda tidak ingin ketinggalan dan lebih menjangkau konsumen banyak, internet ini adalah media yang pas.
Ekspansi Jika Memungkinkan
Sebagai pengusaha, tentu Anda harus mengutamakan pengembangan bisnis. Untuk hal ini, Anda bisa manfaatkan usaha Anda agar membentuk franchise. Banyak usaha seperti Geprek Bensu ataupun Ayam Goreng Popeye ataupun Olive bisa berkembang dengan metode ini. Ekspansi seperti ini tentu akan lebih mendatangkan keuntungan.